Mengenal Kutipan Langsung
Minggu, 19 Januari 2025 09:03 WIB
Fungsi kutipan sebagai bukti atau memperkuat pendapat penulis. Lalu apa bedanya dengan jiplakan?
Pengertian dan Ciri-ciri Kutipan Langsung dan Tidak Langsung – Sebuah kutipan biasanya memiliki definisi sebagai pinjaman kalimat atau pendapat dari para pengarang, para ahli, para pakar, atau seseorang yang sudah dikenal ahli dan memiliki pengaruh dalam bidang tertentu. Untuk mendapatkan kutipan tersebut, beberapa orang dapat menemukannya di dalam buku, koran, surat kabar, majalah, dan media di era digital seperti sekarang yakni sosial media.
Fungsi kutipan yaitu sebagai bukti atau memperkuat pendapat penulis. Bedanya dengan jiplakan, yaitu jiplakan mengambil pendapat orang lain tanpa menyebut sumbernya sehingga dianggapnya pendapat diri sendiri.
Biasanya kutipan digunakan untuk mengemukakan definisi atau pengertian istilah/konsep tertentu, menguraikan suatu rumus atau formula dan mengemukakan pendirian/pendapat seseorang.
Tujuan Kutipan
Adapun tujuan kutipan diantaranya yaitu:
- Untuk mendukung argumen atau analisa penulis.
- Sebagai landasan teori untuk tulisan kita
- Sebagai penjelasan
- Sebagai penguat pendapat yang dikemukakan.
Dalam penulisan sumber kutipan, baik dari satu penulis maupun lebih dari satu penulis, terdapat perbedaan cara penulisannya. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan tersebut:
1. Sumber Kutipan dari Satu Penulis
Jika kutipan berasal dari satu penulis, penulisannya dalam format kutipan (dalam gaya APA, misalnya) adalah sebagai berikut:
Format:
- (Nama Penulis, Tahun Terbit)
Contoh:
- (Smith, 2020)
Jika kutipan tersebut berupa kutipan langsung, maka akan ada tanda kutip di sekitar kalimat yang dikutip, dan diikuti dengan sumbernya: Contoh:
- "Teknologi semakin berkembang pesat" (Smith, 2020).
2. Sumber Kutipan dari Tiga Penulis
Jika kutipan berasal dari tiga penulis, maka penulisannya mengikuti format yang sedikit berbeda. Dalam hal ini, nama-nama penulis akan dicantumkan seluruhnya (kecuali jika ada lebih dari tiga penulis, yang akan mengikuti aturan berbeda).
Format:
- (Nama Penulis 1, Nama Penulis 2, & Nama Penulis 3, Tahun Terbit)
Contoh:
- (Smith, Johnson, & Brown, 2020)
Jika kutipan tersebut merupakan kutipan langsung, maka tetap diberi tanda kutip dan diikuti dengan sumbernya: Contoh:
- "Teknologi semakin berkembang pesat" (Smith, Johnson, & Brown, 2020).
Catatan:
- Jika lebih dari tiga penulis, maka biasanya hanya mencantumkan penulis pertama, diikuti dengan "et al." (contoh: Smith et al., 2020).
- Aturan penulisan ini dapat bervariasi tergantung pada gaya sitasi yang digunakan, seperti APA, MLA, atau Chicago.
Dengan demikian, perbedaannya terletak pada jumlah penulis yang dicantumkan dalam sumber kutipan.
Penulisan sumber kutipan dapat diletakkan di depan atau di belakang kalimat, dan cara penulisannya berbeda tergantung pada posisi kutipan tersebut. Berikut penjelasan perbedaannya:
1. Sumber Kutipan Diletakkan di Depan Kalimat (Pendahuluan)
Saat sumber kutipan diletakkan di depan kalimat, penulis mencantumkan informasi sumber terlebih dahulu, diikuti dengan kutipan atau pernyataan yang dikutip.
Format:
- Menyebutkan nama penulis diikuti dengan tahun terbit, lalu diikuti dengan kutipan.
Contoh:
- Menurut Smith (2020), "teknologi semakin berkembang pesat."
Pada contoh ini, penulis (Smith) disebutkan terlebih dahulu, kemudian disusul dengan kutipan yang relevan. Ini sering digunakan untuk memberi penekanan pada siapa yang menyampaikan pendapat atau temuan tersebut.
2. Sumber Kutipan Diletakkan di Belakang Kalimat (Akhiran)
Saat sumber kutipan diletakkan di belakang kalimat, kutipan tersebut dituliskan terlebih dahulu, diikuti dengan sumber kutipan yang biasanya ditempatkan dalam tanda kurung di akhir kalimat.
Format:
- Menyebutkan kutipan terlebih dahulu, kemudian mencantumkan sumber kutipan dalam tanda kurung di akhir kalimat.
Contoh:
- "Teknologi semakin berkembang pesat" (Smith, 2020).
Pada contoh ini, kutipan ditempatkan terlebih dahulu, diikuti dengan sumber kutipan yang diletakkan dalam tanda kurung di akhir kalimat. Ini adalah cara yang lebih umum digunakan dalam banyak gaya penulisan sitasi seperti APA, MLA, atau Chicago.
Perbedaan Utama:
- Di depan kalimat: Fokus pada siapa yang menyampaikan ide atau pendapat terlebih dahulu.
- Di belakang kalimat: Fokus pada ide atau kutipan itu sendiri terlebih dahulu, kemudian baru menyebutkan sumbernya.
Kedua cara ini sah digunakan, dan pilihan antara menempatkan sumber kutipan di depan atau di belakang kalimat tergantung pada preferensi gaya penulisan atau format yang digunakan (misalnya, APA, MLA, Chicago) dan juga tujuan penulis dalam menyusun teks tersebut.
Daftar pustaka
https://www.pelajaran.co.id/pengertian-kutipan-fungsi-tujuan-jenis-ciri-contoh-kutipan-langsung-dan-tidak-langsung-lengkap/

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Peran Bahasa dalam Perkembangan Masyarakat
Minggu, 19 Januari 2025 09:25 WIB
Plagiarisme: Pengertian dan Identifikasi
Minggu, 19 Januari 2025 09:10 WIBArtikel Terpopuler